Muhammad Nur (2001) menyebutkan bahwa pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif, yang dapat diajarkan dengan pola se-langkah demi selangkah. Lebih lanjut disebutkan pula, pengetahuan deklaratif (yang dapat diungkapkan dengan kata-kata) adalah pengetahuan tentang sesuatu, sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang ba-gaimana melakukan sesuatu. Objek Matematika sekolah terdiri atas fakta, prinsip, konsep, dan prosedur yang memungkinkan metode ini bisa digunakan.
Secara garis besar ada 5 (lima) langkah dalam pengajaran langsung. Pada model ini masih berpusat pada guru, meliputi: (1) fase persiapan, (2) de-monstrasi, (3) pelatihan terbimbing, (4) umpan balik, dan (5) pelatihan lanjut (mandiri).
Dilihat peran guru, maka Sintaks Metode Pengajaran Langsung adalah sebagai berikut :
FASE | PERAN GURU |
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa | Guru menjelaskan TPK, informasi latar bela-kang pelajaran, pentingnya pelajaran, mem-persiapkan siswa untuk belajar |
2.Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan | Guru mendemonstrasikan ketrampilan dengan benar, atau menyajikan inforemasi tahap demi tahap |
3. Membimbing pelatihan | Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal. |
4.Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik | Mengecek apakah siswa telah berhasil mela-kukan tugas dengan baik, memberi umpan ba-lik. |
5. Memberikan kesempatan
untuk pelatihan lanjutan dan penerapan |
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar